Jelita, engkaukah itu ?
Yang bernyanyi di suatu malam temaram
Di suasana paling hening
Meremah sunyi menghitung degupan rindu
Merdu suaramu ah menggetarkan naluri
Takjub mataku memandang elok parasmu dalam bingkai puisi
Sungguh seperti melihat keindahan sesungguhnya dalam hidup
Jelita, lihat olehmu,, kaku mataku tak mampu mengerjap sedikitpun
Laksana bidadari dengan berjuta sayap, kau begitu anggun di sela gemulai tarian ilalang yang rebah dipelataran malam
Duhai Jelita, kau kini berdiri di pusara jiwa
Kau beri aku sebentuk cinta yang sederhana
Akan kutuang di jelaga semesta
Bagai kelembutan jingga di tepi cakrawala
Untukmu yang kusebut Jelita,
kucipta kata yang kupetik dari binar matamu yang kejora
Tidak ada komentar:
Posting Komentar