Ku miliki sejumput kerinduan
Yang ku petik dari kejatuhannya embun pagi
Melintasi sepi,,dan sorak sorai kunang2 beranjak menepi
Aku hilang dalam kobar bayang rembulan semalam di tepian nurani
Angin yang meliuk lambai senada irama dalam balutan semesta
Pagi ini memaksa jiwa yang ringkih ini kembali dalam bejana nestapa
Mengejar bayang kembang paling mayang
Aku tak akan pernah berhenti menulisimu seuntai puisi
Meski tak indah,namun ku berharap ia bisa memberimu kebahagiaan
Seumpama hujan yang tak henti mericik
Membasahi bumi hatimu meski sepercik
Untuk mu, kan ku buatkan sebaris sajak yang kuambil dari separuh cahaya dari selengkung senja,dari malam yang keliru bertalu
Nikmati saja agar tiada kelabu
Sungguh
Aku merindukan mu, rindu yang dulu kau tebar di pelataran sukmaku
Membuat jiwa meradang
Luluh akan pesona setiap jengkal nada yang kau tuang..
Ahh Dinda ! Aku melafalkan kata2 yang tak sengaja terangkai
Dari hembusan nafas yang kian melemas
Merindukanmu tanpa batas
Dari wangi tubuhmu yang membius urat syaraf
Mencintaimu tanpa sarat...
Meski enggan, terimalah meski tiada kan berbalas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar